Thursday, February 07, 2008

menatap ke depan (tiada perlu berpaling ke belakang)

Selalu melangkah..
Selalu menjejakkan kaki sejauh asa membawa..
Kucoba arahkan pandang ke depan dan bukan ke belakang.
Tiada guna kupalingkan pandang ke belakang, karena di situ ada suatu kelam.
Sesekali tergoda hatiku tuk menghardik kelam yang membayang.. Namun segera kuhempas, toh tiada guna jika ku hardik.
Toh tiada yang kan berubah jika ku menghardik, karena kelam tlah ada di belakang.
Toh aku pun tak lagi menghirau terhadap kelam, karena kini kelam tiada arti sebutir debu pun buatku.
Karena pandangku tlah ku teguhkan tuk menatap ke depan, bukan kepada kelam yang tlah lalu dan tiada berarti.
Tiada berarti..

Setapak jalan di depan pun berkata, "laluilah aku, didepan ada asa mu".

No comments:

Post a Comment