kau pernah menjadi matahari terbit ku
dan hari ini kau benar-benar telah terbit
menyatulah dengan garis edarmu
tersenyumlah dan raihlah tangannya
raihlah tangannya
yang 'kan membawamu melewati hari-hari penuh asa
jalani siang penuh makna dan malam bertabur gemintang
diantara pagi yang cerah dan senja yang indah
tak ada
sesuatu yang membuatmu bahagia
tanpa aku pun lebih bahagia
tentu saja, doa ku terucap untuk mu
tersenyumlah dan raihlah tangannya
semoga kebahagiaan itu selalu ada, amin :)
ReplyDeletetangan siapa yang bisa diraih,ya?he..he...terlalu banyak tangan nih, jadi mode binun dot com.
ReplyDeleteengkau pernah jadi mimpi dan matahariku
meski kabur seperti bayang suram
tapi kamu,kamu,dan kamu akan tetap jadi matahariku *gubrak! mode gombal com*pulang sambil ngakak...*mode dewa pemabuk kom*
reply
ReplyDelete@ nandien: Amin. makasih.
@ kristina dian: kalau kamu mah bukan matahari, tapi bulan ku.
lebih indah bulan untuk dipandangi, daripada matahari yang menyakitkan mata walaupun untuk sekedar dipandang.
jadi biarlah matahari menyatu dengan garis edarnya, dan kan ku pandangi bulanku yang selalu menjadi purnama buatku. *gombal kuadrat dot com*
nice poom :)
ReplyDeletewaduh puitis brooo
ReplyDeleteuntuk siapa nih puisi mas?
ReplyDeleteckckckc...
kejar trus mataharinya... judulnya mengejar matahari...
hahahah,
itu judul film yah >,<
buat sapa neh puisinya
ReplyDeletekeren ui :D
cie cie, puitis amat mas...buat siapa hayoooo...ah kubocorin ah
ReplyDelete*mode SOK TAHU : ON*
om, kok mlh meraih tangan saya sih...bangun ommm dah hampir imsak lho hihihi....kaburrrrrrrrrrrrr...
ReplyDeleteeh om, dapat pr tuh dari saya.silahkan dilihat di blog saya
bantuin ya om.heheheh makasih...
godong koro direndem santen. yen ga gelem ngapuro kebangeten. maap-maapan yuk Kang. mumpung masih awal puasa. biar makin ringan kita njalaninya....selamat berpuasa Kang.
ReplyDeletereply
ReplyDelete@ acy & ario saja: makasih..
@ krucial n ryan n cerita senja: puisinya buat matahari yg telah menyatu dengan garis edarnya dalam ikatan suci *apa maksudnya?? he2*
@ ipanks: hahaha. ok om, pr sudah dikerjakan. tengok tuh ke atas..
@ gus: ok, saling memaafkan Kang, selamat berpuasa juga..
wah pujangga nie OM??
ReplyDeletecieee... kata-kata...ora biasane. meniko cariose "senthir lengane potro" menopo "kembang melati dironce-ronce" ??
ReplyDeletehuwehehehe...
sugeng nindaaken ngibadah siam ugi.
mugiyo saget cemlorot maleh srengengenipun.
reply
ReplyDelete@ kapanpun: mencoba menjadi pujangga om *gubrak*
@ ndari: wah jan mbak Ndari meniko lho.. kok ngertos kemawon. amin, matur suwun.
emang keren keren puisimu bang,,
ReplyDeletesimple but nancap...
ugh ugh..
(asik)
reply @ qpin: hahaha.. istilahnya tu lho. nancap.. pake ugh ugh segala kaya' rapper aja.
ReplyDelete