Saturday, August 16, 2008

Postingan Tirakatan

...
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka..

Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih di kandung badan
Kita tetap setia tetap setia
Mempertahankan Indonesia
...
(H. Mutahar)



Njih,
17 Agustus memang hari yang patut disyukuri dan dirayakan oleh bangsa Indonesia. Mungkin tak keliru bila banyak kemeriahan yang dilakukan untuk menyambutnya. Tentu tak semata-mata sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa para pahlawan yang telah mewujudkan kedaulatan bangsa ini. Namun juga untuk memupuk rasa nasionalisme dan persatuan diantara kita.

Sebagian orang mengisi malam 17an dengan acara tirakatan sebagai media untuk introspeksi dan perenungan. Nah dalam Postingan Tirakatan ini, saya ingin mengutip beberpa pernyataan yang meskipun bukan hal baru, tapi menurutku tetap menarik untuk menjadi bahan perenungan dan pemikiran.

- Di masa sekarang makna kemerdekaan perlu didefinisikan ulang/redefinisi. “Kalau saya, merdeka itu harus diredifinisi sebagai merdeka dari pengangguran, kemiskinan, dan dari modal asing,” (Ekonom UGM, Mudrajad Kuncoro).

- Melihat sejarah ke belakang, ada puluhan kerajaan yang pernah hidup di nusantara. Kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya, Majapahit, Mataram, dan Tarumanegara. Tapi kerajaan-kerajaan tersebut tidak berumur panjang. “Kehancurannya bukan oleh serangan musuh tetapi oleh penghianatan dan kebodohan bangsanya sendiri. Sejarah itulah yang semestinya menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia,” (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara -yang berpemikiran seorang negarawan- Taufiq Effendi)

Melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini, mungkin memang bisa dikatakan bahwa kita belum sepenuhnya merdeka. Selain masih terjajah oleh kekuatan kapitalis asing, kapitalis dari bangsa sendiri pun tak kalah garangnya mencengkeram yang lainnya.

Jadi tentu saja, perjuangan belum berakhir..

Tapi kita tetap harus meneriakkan “MERDEKA”, sebagaimana pejuang kemerdekaan meneriakkan kata itu ketika mengusir penjajah.

Foto: Pantai Ngrenehan Gunung Kidul Yk, Mei 08

25 comments:

  1. Menurut gw....yang membuat kita meneriakkan kemerdekaan ampe kaya begini bukanlah perang-perang yang kaya begono...
    Tapi salah kita juga ga bisa milih-milih penjajah...
    Coba yang jajah kita adalah bangsa Inggris..mungkin keadaan nya bakal agak beda...
    Bhahahhahahahahahaha
    Pisss achh.....

    ReplyDelete
  2. saat yg tepat untuk berteriak..

    Indonesia bisa!!!

    MERDEKA !!!!!

    ReplyDelete
  3. reply:
    @ blog KDI: Yup, MERDEKA!! Landjoetkan Perdjoeangan Boeng..!

    @ F.B.I: hehe.. biar makmur dijajah Inggris, tp lebih enak merdeka deh.

    @ Panda: aku jg mo teriak lagi MERDEKA..!! *ehm2..tenggorokanku jd gatal kebanyakan teriak doank*

    ReplyDelete
  4. kayaknya teriakan "MERDEKA" tiap tahun itu lebih sebagai pengingat aja bahwa sebenarnya kita memang masih harus berjuang, kita kan blom sepenuhnya merdeka...seperti kata Bang One di tipi kalo kita blom merdeka dari kemiskinan, perekonomian yang makin mencekik rakyat kecil, koruptor2 yang merajalela, cukong2 kayu yang merampas hutan2 di Indonesia dll, jadi...MERDEKA!!!!!!! ayo terus berjuang....

    ReplyDelete
  5. ya ampuuun mas akhirnya aku bisa komen deh. ini juga setelah aku pakai IE. firefok bener2 bete deh tadi...btw, sampai lupa ap ayang mau dikomenkan. tapi dah dibaca sejak pagi kok. oh iya, tahun depan ajak daku tirakatan di gunung bromo ya?ha..ha...

    ReplyDelete
  6. reply
    @ tukang nggunem: Setoedjoe. Madjoe Teroes Pantang Moendoer Boeng..!!

    @ gadis rantau: akhirnya... :)
    ni aku jg pakai firefox kok, kl di sini no problemo. ke bromo? oke juga, atur aja hehe.. *bukannya sampai september masih di sana??*

    ReplyDelete
  7. setuju kang. biar teling petinggi kita juga denger kalo kita pingin merdeka juga

    ReplyDelete
  8. jalan-jalan malem-malem

    ReplyDelete
  9. MERDEKA!!
    MERDEKA!!
    MERDEKA!!
    How independence r u?
    How independence r we?
    Tapi, bagaimanapun juga pemikiran kita akan selalu merdeka (jika kita mau menyadarinya) ^_^

    ReplyDelete
  10. merdeka juga deh..
    padahal..
    btw, sbagian tulisanmu ada yg ga bs dibaca coz tumpang tindih sama gambar yg warnanya gelap..

    ReplyDelete
  11. reply
    @ gus: hehehe.. mereka pada borong cotton bud.
    @ apiscerena: kok ga bawa kentongan?
    @ nandien: tul. kan ga da yang bisa membatasi pikiran seseoran..
    @ dee: iya, habis ku acak2. sebenernya tetep bisa kebaca kok, dengan cara diblock pakai cursor. makasih masukannya, ni dah ku kembalikan seperti sedia kala kok. aku jg ga suka kmrn terlalu gelap, ngambil backgroundnya asal comot sih kemaren.

    ReplyDelete
  12. semoga dengan makin seringnya kita meneriakkan kata MERDEKA, Indonesia bisa benar2 merdeka..
    ya udah deh, tak melu2 teriak.. MERDEKA!!!!!!

    ReplyDelete
  13. angin dah menungguku, jadi bisa dipastikan, pertengahan agustus thn depan aku kembali. btw, seharian in inetku rada bermasalah. tapi mudah mudahan besok gak kayak hari ini ya? doain.

    ReplyDelete
  14. reply
    @ tyas: sip. ayo lebih keras lagi teriaknya..! huehe..
    @ dian: amin. semoga bsk internetnya lancar.. kembali ke tanah air pertengahan agustus thn depan jg lancar . amin. :)

    ReplyDelete
  15. MERDEKA!!!
    Biarpun sebenarnya belum merujuk pada definisi merdeka yang ideal...

    ReplyDelete
  16. Kemerdekaan ini tentulah masih ada harapan yang tersisa....(positf thinking...)

    ReplyDelete
  17. numpang tereak ya om merdekaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa :D

    ReplyDelete
  18. gubrak...
    dah paling telat ne ngmng merdeka nya...
    ya udah ngmngnya pelan2 aj de " merdeka ! "
    suasana nasionalisme dah ilang2 pelan2 neh kek nya di indonesia...
    wkwkwkw... ulah bapak2 negara juga sih >,< yang selalu menipu rakyat.

    ReplyDelete
  19. Wah kayaknya telah komen nie, heheee...

    Tapi bagi saya, kita bleh koq menyerah dengan kata merdeka, tapi tidak boleh dengan kata perjuangan..

    salam

    ReplyDelete
  20. waduh nich postingan apa pidato 17-an mirip gitu, wkwkw. Pokoknya merdeka buat indonesiaku :)

    ReplyDelete
  21. mas...dian sedang ada masalah pribadi nih. jd lom isa ol blog. tapi aku akan selalu datang memenuhi panggilanmu. hanya saja aku tak bisa menulis di SB. takut ada seseorang yg baca jika aku masih ngeblog. suatu saat pasti akan kuceritakan. doakan cepet selesei ya mas.

    ReplyDelete
  22. reply
    @ ivana: iya, belum ideal belum full..
    @ammadis: aura positif nya terpancar sampai ke sini lho. *silau*
    @ ptc-lists: silahkan, saya juga hobbi teriak kok. he2..
    @krucial: gapapa lebih baik ga telat daripada telat *lhoh*
    hayo.. jangan men-judge ya..
    @wendra wijaya: ga telat kok bro. betul, terus berjuang..!! nah teriak MERDEKA biar berjuangnya semangat.
    @ acy: kemaren kubuat rencana utk pidato sih, sayangnya ga jadi diangkat jd panitia 17an di kampung. :( ya udah di posting deh..
    @ dian: sip, kudoakan segera n cepat terselesaikan maslahnya. semangat ya... senyum dulu dunk! hehe *menunggu mendengar kabar darimu*

    ReplyDelete
  23. banyak orang berteriak MERDEKA!!! tapi mereka g'sadar klo mpe skrang mereka sbnarnya blm merdeka,yg pling sulit merdeka dari nafsu serakah termasuk ak he...he..(kan jujur).

    ReplyDelete
  24. reply
    @ mutiar: hahaha dirimu ada2 aja..

    ReplyDelete