Thursday, August 28, 2008

Serbi Sambut Ramadhan

Pasar Sore Ramadhan Kampung Kauman Yogyakarta

RAMADHAN memang seringkali menghadirkan sesuatu yang istimewa. Salah satunya adalah Pasar Sore Ramadhan Kampung Kauman Yogyakarta. Tentu saja pasar sore ini istimewa, karena hanya bisa ditemukan pada bulan Ramadhan saja.

Pasar Sore Ramadhan ini, berada di gang RW 10, Kauman, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta, yang bisa diakses dari Jalan KHA. Dahlan. Pasar sore ini mulai ramai sekitar pukul 4 sore hingga magrib. Setiap menjelang berbuka, pembeli pun berjubel. Kebanyakan pembeli justru dari luar kampung Kauman. “Bahkan banyak juga yang datang dari Sleman. Mungkin ingin tahu karena sering diekspos di tv-tv nasional juga,” ungkap Jauzan (53 tahun), bendahara RT 33 Kauman, yg tahun lalu juga menjadi panitia pasar sore ramadhan.

Bila berkunjung ke sini, Anda akan menemukan aneka menu berbuka puasa, seperti kolak pisang, bubur saren (dari ketan), es buah, koktail, kicak (jadah diberi kelapa parut), dan makanan-makanan ringan lain. Mayoritas penjualnya adalah warga kauman, walaupun ada juga beberapa warga dari luar yang pada hari biasa memang berjualan di sekitar kampung tersebut.

Pasar sore ramadhan ini sudah ada sejak sekitar sepuluh tahun lalu. “Dulu namanya pasar tiban, kemudian sejak dua tahun lalu diubah menjadi pasar sore ramadhan. Awalnya inisiatif warga sekitar 10 orang saja. Namun kemudian tiap tahun warga yang berjualan terus bertambah. Bulan puasa tahun lalu saja sudah menjadi 50 orang,” kata Jauzan menambahkan.

Bahkan, bagi warga yang ingin berjualan tetapi tidak mepunyai modal, pihak RW siap memberikan pinjaman sekitar Rp 100 ribu tanpa bunga. Pinjaman dikembalikan pada saat selesainya pasar sore ramadhan, yaitu H-2 lebaran. “Tahun lalu total dana yang disediakan 5 juta,” kata Jauzan yang pada bulan puasa juga berjualan menu berbuka tersebut.

Jauzan memilih untuk menjual minuman sirsat, dan juga goreng-gorengan. Minuman sirsat dibuatnya sendiri, sedangkan gorengan hanya titipan warga lain. Sirsat dibeli dari pasar Beringharjo. Tahun lalu harga per kilonya Rp 3-4 ribu. Sedangkan harga sekarang, kata Jauzan, kemungkinan agak mahal karena sedang tidak musim. “Dalam sehari rata-rata bisa habis 5 kg sirsat atau sekitar 100 gelas lebih. Dulu segelas dijual dengan harga Rp 1.500,” ujarnya. Keuntungan yang diperoleh pun relatif besar. “Keuntungan per hari bisa Rp 100 ribu,” ungkap lelaki paruh baya yang sudah jualan minuman sirsat di pasar sore ramadhan sejak 10 tahun lalu tersebut.

Jauzan mengaku sebagai satu-satunya yang menjual minuman sirsat di pasar sore ramadhan Kauman. “Saya spesialnya memang minuman sirsat. Untuk bulan puasa besok, kemungkinan harga per gelasnya Rp 2 ribu. Karena harga gula dan gas naik. Airnya kan dimasak dulu dengan kompor gas,” pungkas lelaki yang pada hari biasa membuat nasi bungkus untuk disetorkan ke penjual angkringan di sekitar Kauman tersebut. –cahpesisiran-

Muup ye.. Foto diambil sebelum Ramadhan beberapa waktu lalau, jadi belum dapat suasana pasar sore ramadhannya deh..

14 comments:

  1. pertama lagi (kah???)

    dana pinjaman seratus ribu apa cukup sih mas buat jualan? dan apakah cuma memont di bulan ramadhan ini aza masyarakat dikasih pinjaman modal?

    btw, selamat menunaikan ibadah.

    ReplyDelete
  2. Bulan Ramadhan bulan yang sangat mulia...apalagi bukanya enak-enak terus...

    ReplyDelete
  3. maap-mapan sebelum ramadlan ya Suhu...

    ReplyDelete
  4. iya banyak banget pasar2 dadakan gitu, mana makanannya enak2 dibanding hari biasa yang sepi :)

    ReplyDelete
  5. kalo sama yang di jakal, lengkap mana mas? aku belom pernah kesana padahal aku di jogja juga hihihihihi

    ReplyDelete
  6. reply
    @ kristinadian: kamu selalu menjadi yang pertama bagiku *whekkekekk..hueks*
    seratus ribu, insyaallah cukup. barang dagangannya cuma minuman/makanan ringan buat berbuka aja kok. sepertinya di luar bulan ramadhan ada juga, cuman beda bentuknya. itu dah lumayan sih menurutku. dananya kan berasal dari semacam "subsidi silang" dari warga kauman sekitar situ yang telah sukses.

    @ yaqon: yup, haha..

    @ gus: sama2, saling memaafkan bro.

    @ acy: bisa2 habis puasa malah tambah gendut ya..

    @ cerita senja: antara kauman dan jakal, kita cek besaok waktu ramadhan aja ya.. he2

    ReplyDelete
  7. uenak ya, pasti murah-murah tuh. coba di kalimantan sini. kue nya 8 ribu - 25 ribuan hikz

    ReplyDelete
  8. Dah lm sih ku dngr tntang pasar tiban di kampung Kauman jogja,untungnya waktu mbakku msh tinggal di jogja ku sempet menikmati jajanannya yg mang enak...he..kpn bs menikmati lg ya?

    ReplyDelete
  9. seru yah...beda bro klo di batam...susah cari tempat2 yg gini...hhmm...

    ReplyDelete
  10. met puasa ya... semoga amal ibadah kita lebih baik dan diterima Allah SWT." Amin...

    ReplyDelete
  11. Iyo mas, pasar tiban di Kauman kuwi cen gayeng tenan nek poso...
    nganti untel2an sing teko,tur komplit panganane...kapan yo aku iso mrono meneh...

    ReplyDelete
  12. reply
    @ cumie: wah mahal bgt ya di sana.
    @ mutiar: dah pernah ya? kok pas kesana ga ngajak aku sih..
    @ rofi: di batam batam kebanyakan pabrik kali ya :D
    @ lyla: Amin. met puasa juga.
    @ tukang nggunem: yo gayeng no.. *hehe lama aku ga denger istilah gayeng*

    ReplyDelete
  13. Sugeng rawuh...matur nuwun...udah mampir dan belanja di pasar sore romadlon kauman jogja...monggo yg belum pernah, silahkan mampir dan belanja makanannya....
    Yup..betul...dana pinjaman itu emang dr kas RW yg berasal dr warga dan balik untuk warga...bukan berasal dr bank ato perkreditan, jd cuma segitu aja RW bisa kasih pinjaman dan Insya Allah cukup kok...

    ReplyDelete
  14. reply
    @ cah kaka: sami-sami.. btw, sampeyan tinggal di kauman to mas??

    ReplyDelete